Worldcom yang
merupakan perusahaan kebanggaan Amerika mengungkapkan terdapat profit sebesar
USD 1,4 juta dan bukan mencatat adanya kerugian pada tahun 2001. Hal ini
terjadi karena Worldcom telah menerapkan trik lama yaitu dengan
mengkapitalisasikan biaya secara tidak benar. Langkah-langkah yang dilakukan
Worldcom dalam menyamarkan biayanya. Yaitu dengan : perusahaan mengeluarkan
sejumlah biaya yang didalamnya termasuk biaya gaji dan upah pekerja, Biaya-biaya
tersebut tidak dimasukkan dalam income statement seperti yang
seharusnya. Dengan begitu net income Worldcom menjadi lebih
besar, Biaya-biaya tersebut dimasukkan dalam komponen balance
sheet sebagai asset (dikapitalisasi). Perusahaann ini hanya
melakukan hal tersebut saat membeli peralatan yang digunakan dalam periode yang
lama. Worldcom
kemudian “mendepresiasikan” biayanya yang telah dimasukkan dalam komponen balance
sheet, yang berarti mengurangi net income selama periode waktu.
Dalam income statement tersebut hanya sebagian kecil biaya yang
dimasukkan, sehingga cash flow, profit margin dan net income
telah dimanipulasi. Padahal inilah yang menajdi tolak ukur untuk menilai saham
perusahaan.Hal ini membuktikan bahwa accounting rules memiliki grey area,
yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang tidak jujur. Itulah sampai saat ini
masih ada pertentangan antara penggunaan rules based ato principal
based.
Analisis :
Dilihat dari kasus tersebut adanya kecurangan
yaitu manipulasi data untuk memberikan kesan yang baik tentang perusahaan, dan
memberikan kesan pada investor untuk tidak khawatir perusahaan akan bangkrut karena
mempunyai resiko yang rendah.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar