Senin, 15 Desember 2014

CONTOH KASUS FRAUD ACCOUNTING PERUSAHAAN MULTIKULTURAL DI LUAR NEGERI


Worldcom yang merupakan perusahaan kebanggaan Amerika mengungkapkan terdapat profit sebesar USD 1,4 juta dan bukan mencatat adanya kerugian pada tahun 2001. Hal ini terjadi karena Worldcom telah menerapkan trik lama yaitu dengan mengkapitalisasikan biaya secara tidak benar. Langkah-langkah yang dilakukan Worldcom dalam menyamarkan biayanya. Yaitu dengan : perusahaan mengeluarkan sejumlah biaya yang didalamnya termasuk biaya gaji dan upah pekerja, Biaya-biaya tersebut tidak dimasukkan dalam income statement seperti yang seharusnya. Dengan begitu net income Worldcom menjadi lebih besar, Biaya-biaya tersebut dimasukkan dalam komponen balance sheet sebagai asset (dikapitalisasi). Perusahaann ini hanya melakukan hal tersebut saat membeli peralatan yang digunakan dalam periode yang lama.  Worldcom kemudian “mendepresiasikan” biayanya yang telah dimasukkan dalam komponen balance sheet, yang berarti mengurangi net income selama periode waktu. Dalam income statement tersebut hanya sebagian kecil biaya yang dimasukkan, sehingga cash flow, profit margin dan net income telah dimanipulasi. Padahal inilah yang menajdi tolak ukur untuk menilai saham perusahaan.Hal ini membuktikan bahwa accounting rules memiliki grey area, yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang tidak jujur. Itulah sampai saat ini masih ada pertentangan antara penggunaan rules based ato principal based.

Analisis :
Dilihat dari kasus tersebut adanya kecurangan yaitu manipulasi data untuk memberikan kesan yang baik tentang perusahaan, dan memberikan kesan pada investor untuk tidak khawatir perusahaan akan bangkrut karena mempunyai resiko yang rendah.

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar